Kalian pasti tidak asing lagi dengan Korea, mau itu Korea Utara atau Korea Selatan, namun, kenapa sih mereka bisa terbagi menjadi 2 kubu, yang satu komunis yang satu liberalis, semua itu bisa terjadi karena Perang Korea. Di Amerika, perang ini secara resmi dideskripsikan sebagai aksi polisional, karena tidak ada deklarasi perang resmi dari Kongres AS, perang ini sering disebut "perang yang terlupakan" atau "perang yang tidak diketahui" karena dianggap sebagai urusan PBB yang berakhir dengan kebuntuan, serta kurang jelasnya isu-isu penyebab perang ini dibandingkan Perang Vietnam dan Perang Dunia II. Di Korea Selatan, perang ini disebut sebagai perang 6-2-5 atau Yuk-i-o Jeonjaeng yang mencerminkan tanggal mulainya perang yaitu 25 juni. Di Korea Utara, perang ini disebut dengan perang Choguk Haebang Chǒnjaeng yang berarti perang pembebasan tanah air, perang ini juga disebut sebagai Chosǒn Chǒnjaeng atau Perang Joseon. Di RRT (Republik Rakyat Tiongkok) perang ini disebut sebagai perang Chao Xian Zhan Zheng yang berarti perang Korea.
Source : cdn.theatlantic.com |
Mari kita mundur sebentar ke tahun 1910 disaat Korea masih dijajah Jepang. Setelah Dinasti Qing dinyatakan kalah perang dalam Perang Tiongkok-Jepang Pertama tahun 1894-1896 Kekaisaran Jepang menduduki Kekaisaran Korea pada 1897-1910 yang dipimpin oleh Kaisar Gojong. Satu dekade kemudian saat mengalahkan Kekaisaran Russia pada Perang Russia-Jepang tahun 1904-1905, Jepang menjadikan Korea sebagai protektorat nya pada perjanjian Eulsa tahun 1905 kemudian menganeksasinya melalui Perjanjian Aneksasi Korea-Jepang tahun 1910, mulai dari itu banyak kaum Intelektual dan Nasionalis yang melarikan diri, beberapa mendirikan pemerintahan sementara Korea yang dipimpin oleh Syngman Rhee, di Shanghai tahun 1919 yang hanya diakui sedikit negara. Antara tahun 1919-1925 kaum Komunis Korea mulai memberontak ke Jepang. Tahun 1937 Gubernur-Jenderal Jirō Minami memerintahkan dilakukannya Asimilasi Budaya Jepang terhadap 23,5 juta penduduk koloni dengan melarang sastra, bahasa, budaya Korea dan menggantinya dengan budaya Jepang, serta memerintahkan orang Korea menggati nama mereka menjadi nama Jepang pada tahun 1938. Pemerintahan kolonial menjalankan kerja paksa hingga 1939, dan pada tahun 1942, pria-pria di Korea dipaksa untuk menjadi tentara Jepang.
Singkatnya, disaat Perang Dunia II, Jepang memanfaatkan segala sumber daya yang ada di Korea dari makanan, ternak, logam, hingga manusia, Agustus 1945, bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang yang membuat kedudukan Jepang di Korea dan Taiwan tidak diakui oleh negara kekuatan dunia pada akhir perang.
TERBAGINYA KOREA
Korea mengalami VACUUM OF POWER, kemudian Korea dibantu oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet. AS datang dari Selatan dan Soviet datang dari Utara, perbedaan sudah terlihat disini, Utara dibantu Komunis, dan Selatan dibantu Liberalis, kedua pasukan ini bertemi di GARIS LINTANG 38, bisa disebut dengan Paralel ke-38, terbagilah Korea disana, yang atas Utara, dan yang bawah Selatan. Disini kita akan mengenali GARIS ACHESON, Garis inilah yang bisa membuat Amerika ikut campur dalam pertempuran, namun sayang, Korea tidak termasuk di garis ini. Mari kita pikir secara logika, apakah Korea akan masuk Komunis atau Liberalis, pastinya Komunis, karena bila kalian melihat letak Geografis Korea, itu sangat dekat dengan negara RRT dan USSR (Uni Soviet), bila Korea jatuh ketangan Komunis maka, Amerika akan kehilangan Asia Timur dan hanya mendapatkan Jepang, karena Amerika tidak ingin Korea menjadi Full Komunis, maka mereka mengirim satu orang yang bernama Lee Seung Man agar menjadi Presiden Korea, walaupun banyak penjabat penghianat, Amerika masih menganggap Kemerdekaan Korea itu lebih penting dan urusan pejabat pejabat itu bisa di urus nanti, 15 Agustus 1945, Lee Seung Man selaku Presiden pertama Korea, mengumumkan Kemerdekaan Korea, namun karena ada campur tangan Amerika Serikat, salah satu tokoh Komunis Korea Utara yaitu Kim Il-Sung merasa bahwa Ideologinya (Komunis) itu lebih baik. Selama 5 tahun, Korea bagian Selatan tidak mendapatkan bantuan senjata dari negara manapun, berbeda halnya di Korea Utara, mereka mendapatkan bantuan senjata dari RRT dan USSR, 25 Juni 1950 terjadi penyerangan dari Korea Utara ke Korea Selatan, dan mendapatkan Kota Seoul hanya dalam waktu 3 hari, akibat penyerangan ini pemerintahan Korea Selatan hanya bisa bertahan di sepatah wilayah kecil yang bernama Busan, AS pasti tidak ingin Korea jatuh ketangan Komunis, mereka ingin membantu Korea Selatan untuk berperang, namun, Garis Acheson ini menghalangi AS untuk ikut berperang, dan satu-satunya cara AS untuk ikut berperang adalah melapor ke PBB dengan tuduhan Korea Utara melanggar HAM. Satu bulan kemudian, AS telah sampai di Busan, namun, karena wilayah Korea Selatan hanya ada di Busan, maka AS akan kesulitan untuk menyerang balik lewat arah Busan, oleh karena itu, Jendral Douglas McArthur membuat strategi untuk mendarat di Kota Incheon dan merebut Kota Seoul.Pertempuran PyeongYang 1950 Source : i.redd.it |
Pertempuran Seoul 1950 Source : cbsnews3.cbsistatic.com |
Peta Korea Yang Sekarang Source : maps.lib.utexas.edu |
Pemakaman Guglibseoulhyeoncheung-won Source : upload.wikimedia.org |
"TOO YOUNG FOR KOREA, TOO OLD FOR VIETNAM"
- Don DeLillo -
0 komentar:
Posting Komentar