Jepang : Battotai, Polisi Jepang Era Meiji

 Battotai, ya.. Battotai, beberapa dari kalian mungkin mengetahui kata 'Battotai' ini dari lagu Jepang, namun selain lagu, Battotai ini apa sih?, Battotai adalah Regu Polisi di era Meiji. Battotai atau 抜刀隊 Battō-tai, lit. Drawn Sword Regiment adalah regu polisi khusus yang di didirikan oleh Pemerintahan Meiji tahun 1877 saat  Pemberontakan Satsuma, dibekali dengan 'Pedang Jepang' mereka berhasil mengalahkan organisasi pemberontak dalam Pertempuran Tabaruzaka. keberhasilan mereka dalam 'Sword Fighting' menyebabkan munculnya minat baru dalam seni 'kenjutsu', seni ini ditinggalkan setelah restorasi Meiji, namun kembali lagi dalam bentuk modern dengan nama 'kendo'

Polisi Battotai
Source : upload.wikimedia.org

Lagu Battotai March
From : Ingen 

 Selama pengepungan beberapa hari oleh pasukan pemerintahan Tabaruzaka, Tempat dimana Pemberontak Saigo Takamori bermarkas, ternyata pasukan tersebut mengalami kerusakan berat akibat serangan pemberontak dalam pertempuran jarak dekat, ini diakibatkan karena kebanyakan pasukan dari pemerintah adalah orang biasa atau orang-orang kota yang dimana tidak pernah melakukan pertarungan menggunakan pedang. Mereka selalu mati dalam pertempuran pedang melawan Samurai Saigo. Untuk mengubah situasi, komando polisi yang kebanyakan berasal dari Samurai mendekati komandan militer Yamagata Aritomo dengan proposal untuk merekrut pasukan terpisah yang terdiri dari pendekar pedang yang 'Pro', Yamagata memberi izin dan seratus orang dari detasemen pun direkrut.

 14 Maret 1877, Battotai mendapatkan perintah dari komandan untuk menyerang gunung Tabaruzaka. Setelah dua hari bertempur dengan Pemberontak Satsuma mereka mendapatkan 25 korban jiwa dan 54 korban luka-luka. Terlepas dari kenyataan bahwa pada akhir abad ke-19 pedang dianggap sebagai senjata lama, Battotai menghidupkan kembali minat di antara 'kenjutsu' yang telah ditinggalkan akibat kekalahan Shogun.

 Supporter utama dari kebangkitan 'kenjutsu' adalah 'Father of the Japanese Police' yang berarti Ayah dari Kepolisian Jepang yaitu Kawaji Toshiyoshi, di menerbitkan karya yang berjudul "On the Question of the Restoration of Fencing" atau dalam bahasa Jepang 撃 剣 再 興 論 Gekiken saikō-ron, dan pada tahun 1879 departemen polisi mulai mempekerjakan pelatih untuk melatih polisi-polisi mereka dalam 'Fencing'.

"悪因悪果"

"Evil Cause, Evil Effect"

-UNKNOWN-